Saturday, August 1, 2009

Kuharus BERTAHAN

Jumat pagi, kutemui diriku amat sangat menderita. Aku begitu galau, memikirkan banyak hal. Hal yang seharusnya tak kupikirkan. Aku ingin BERHENTI karena terapi ini menghalangiku untuk berbuat banyak hal. Ingin rasanya kubuang semua pil-pil ribavirin di laci mejaku.
Tak terasa aku menangis di meja kerjaku. Hal yang kubenci. Namun tak kuasa kumenahan. Walau kututupi wajahku dengan hood jaketku, seorang rekan kerja memperhatikanku. Hal yang lebih kubenci.

Hari ini kutemui temanku yang memberikan kabar menggembirakan. Dia dinyatakan sembuh dari Hepatitis B oleh dokter yang merawatnya. Dia merupakan 1% diantara para penderita hepatitis B yang sembuh dalam waktu singkat. Bayangkan, jika 99% penderita hepatitis B membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyembuhkan penyakitnya, dia hanya butuh waktu (setahuku) kurang lebih 6 bulan. Luar biasa.

Hari ini juga, kubaca blog dari sesama penderita hepatitis c yang kusimak terus. Dia sudah memasuki hari ke-10 selepas terapinya. Walau masih rutin meminum anti depresan, dia merasa lebih baik dan bersemangat. Dia sudah dapat tidur dengan lebih baik. Dia juga sudah mulai melakukan hal-hal yang pada waktu terapi tidak pernah dapat dilakukan, bersih-bersih rumah misalnya. Dia menyemangati para pelaku terapi lainnya untuk BERTAHAN karena selepas terapi, semuanya akan menjadi lebih baik. Efek terapi perlahan akan hilang.

Pengalaman hari ini menggugahku, menginspirasiku dan semoga menguatkanku. Memang masih lama waktu terapi yang harus kujalani. Tapi kulihat harapan. Aku tak boleh putus asa, harus fokus, harus berjuang, harus kuat. Aku BERTAHAN dan akan berusaha untuk terus BERTAHAN.

No comments:

Post a Comment