Wednesday, October 14, 2009

Dukungan Anda Sangat Berarti bagi Penderita Hepatitis C

Setelah konsultasi terakhirku dengan pak dokter yang berbuah injeksi hormon EPO, selama tiga hari badanku terasa sangat lemas dan gelisah tak karuan. Aku pun tidak bekerja selama dua hari. Tak enak rasanya sering meninggalkan tanggung jawab di kantor sehingga kuberanikan diri untuk mengirimkan email kepada kedua bosku. Isinya permintaan maafku karena sering tidak masuk kantor dan menerangkan kondisiku saat ini secara garis besar. Meski kedua bosku mengetahui bahwa aku menjalani terapi hepatitis C namun aku tidak pernah secara terbuka mengemukakan efek samping apa saja yang kualami.

Respon mereka berdua sungguh membuatku terharu. Mereka membalas emailku bahwa mereka sangat mengerti akan kondisiku meski kami tidak pernah membicarakannya, dan memakluminya. Mereka bahkan menyemangatiku untuk terus bersabar dan berjuang. Mereka mendukungku 1000%. Mereka selalu siap membantu bila aku mengalami kesulitan atas pekerjaan yang mereka delegasikan.
Mereka telah berusaha memberi tugas yang cocok dengan kondisiku tanpa mengesampingkan kompetensiku. Bahkan mereka bersedia untuk mengurangi beban kerjaku di saat kondisi fisikku memburuk :0)

Ketika keesokan paginya aku tiba kantor, bos wanitaku memelukku dengan erat dan mencium kedua pipiku dengan sungguh-sungguh. Dia berkata: kangen, 2 minggu tidak bertemu (seminggu ia bertugas ke luar negeri). Namun aku tahu maksudnya. Pasti karena emailku yang kemarin. Oh Tuhan, begitu hangat dan tulus pelukan dan ciumannya. Membakar semangatku dan menyadarkanku. AKU BENAR-BENAR TIDAK SENDIRIAN.

Selama ini aku merasa berjuang sendirian. Orang-orang di sekitarku, yang mencintai dan aku cintai...yang mendukungku...yang kusangka hanya sebagai suporter saja dalam perjuanganku....ternyata....mereka ikut berjuang bersamaku. Dalam diam mereka prihatin dan sedih akan sakitku. Namun mereka juga berusaha sekuat hati untuk membuatku merasa bahwa aku tidak berbeda dengan yang lain. Aku tidak menyadarinya. Aku merasa seakan babak belur sendirian di tengah medan perang. Tak menyadari bahwa keluarga dan teman-temanku turut babak belur membelaku melawan musuhku. Mereka juga telah mengorbankan pikiran, waktu, tenaga dan air mata untukku.

Dari pengalamanku ini aku memahami bahwa dukungan keluarga dan teman amat sangat berarti bagi penderita hepatitis c (terutama yang sedang mengalami depresi ^_^) Jangan pernah bosan menunjukkan dukungan anda kepada mereka karena mereka mengalami kebosanan mengatasi tekanan fisik dan mental akibat terapi yang mereka jalani ataupun akibat kenyataan bahwa mereka harus hidup sebagai penderita hepatitis c. Semangat yang anda berikan lewat dukungan anda akan menjadi suplemen terbaik bagi mereka. Membuat mereka bahagia. Karena saat depresi mereka lupa untuk mensyukuri saat-saat bahagia. Tugas anda untuk selalu mengingatkan mereka. Jangan bosan untuk mengatakan dan menunjukkan bahwa: ini semua akan berlalu, aku bersamamu, mendukungmu. Dijamin, hal itu akan membantu mereka untuk lebih kuat menjalani hidup mereka bersama hepatitis c.

No comments:

Post a Comment