Tuesday, October 6, 2009

Oh My Dear Doctor

Sabtu lalu, seharusnya merupakan jadwal kunjunganku ke dokter. Seperti biasa, sehari sebelumnya aku melakukan pemeriksaan lab untuk memeriksakan Hb, trombosit, leukosit, eritrosit, dan SGOT/PT. Sudah menjadi kebiasaanku untuk mengintip terlebih dahulu hasil dari tes tersebut sebelum mengkonsultasikannya ke dokter. Hasilnya membuatku tersenung. Turun lagi Hbku ke batas 9.9, mulai gawat nih pikirku. Teringat bahwa level 8 adalah batas aku harus menghentikan terapiku. Belum lagi trombositku yang terjun ke level 137 ribu. Apa yang salah ya? AKu sudah berusaha mengkonsumsi buah bit merah yang konon dapat meningkatkan Hb dengan drastis. Apakah aku terlalu cape akhir-akhir ini? Sepertinya tidak terlalu.
Dengan semangat 45, aku berangkat ke rumah sakit tempat aku biasa berkonsultasi dengan dokterku. Sebelumnya aku ditelpon oleh pihak rumah sakit untuk datang lebih awal karena pak dokter ada janji penting. Sampai di sana, dokter tidak ada, sedang endoskopi pasien lain. 1.5 jam aku menunggu akhirnya sosok yang dari tadi kutunggu muncul dari balik tembok lorong ruang tunggu. Syukurlah, beliau datang. Tak sabar rasanya ingin kukonsultasikan hasil lab dan semua kondisi yang terjadi 1 bulan ke belakang. Kumenunggu 1 jam lagi kemudian Ibu suster yang ramah menghampiriku sambil minta maaf bahwa dokter harus berhenti menerima pasien karena ada hal darurat yang terjadi. Beliau harus segera meninggalkan ruang prakteknya segera. Kontan saja suster itu dan aku dikerubungi pasien-pasien lain yang nasibnya sama denganku, harus pulang dengan kecewa.
Mungkin karena sudah terlalu lama menunggu atau karena memang akhir-akhir ini sikap ketidakpedulianku meningkat tajam, aku hanya terdiam, menarik nafas dan menelpon suamiku bahwa aku gagal bertemu dokterku. Aku harus kembali minggu depan. Semua berkas dan hasil lab kutinggal di ruang kerja beliau.
Oh Pak dokterku sayang....menunggumu...capeee deeeeh....Semoga minggu depan tidak ada lagi halangan buatku untuk berkonsultasi denganmu.

No comments:

Post a Comment